Bahan Kimia Sabun Mandi Yang Perlu Dihindari

Halo Pembaca,

Sudahkah Anda membaca komposisi bahan yang dipakai dalam sabun yang Anda beli dan pakai sehari-hari? Ada baiknya jika Anda mulai membiasakan diri untuk mengetahui dan memahami efek samping dari bahan-bahan tersebut. Bahan kimia yang ada pada produk mandi Anda bisa jadi adalah penyebab utama masalah kulit yang Anda.

Dalam artikel sebelumnya yang berjudul "Mengapa Memilih Sabun Natural?" sudah pernah dijelaskan perbandingan komposisi bahan antara sabun natural dengan sabun komersial biasa. Banyak sabun yang mengandung bahan detergent di dalamnya, yang bisa mengakibatkan kekeringan, iritasi dan alergi pada kulit. Berikut ini adalah artikel yang saya dapat dari Sumber, mengenai daftar 10 teratas bahan yang bermasalah yang ditemukan di sejumlah sabun.
1. Warna buatan (seperti Blue 1, Red 33, Yellow 5, dan Titanium Dioxide)

Pilihlah sabun tanpa tambahan warna dari bahan kimia. Gunakan sabun yang sealami mungkin dan bebas dari sintetis seperti zat perwarna dan pewangi buatan.
Titanium Dioxide adalah pewarna putih yang sering dipakai dalam sabun dan tabir surya, yang dianggap aman. Tapi penelitian menunjukkan bahan itu bisa menjadi karsinogen (zat penyebab kanker) jika dihirup dalam ukuran partikel yang sangat kecil.

2. Pewangi buatan

Berasal dari petrokimia, wewangian dalam kemasan disebut sebagai "parfum" atau "fragrance oil". Ini bisa menyebabkan alergi dan kulit sensitift. Jika ingin memakai sabun wangi pilihlah sabun yang menggunakan minyak esensial organik.

3. Triclosan
Sabun antibakteri dan antimikroba sering mengandung triclosan yang bisa menyebabkan iritasi kulit. Pada 2010, indisutri kimia di Australia merilis sebuah laporan yang menyebutkan triclosan bisa disampaikan dari ibu melalui ASI.


4. Sodium Lauryl and Laureth Sulfate (SLS)

Ini adalah bahan kimia agar berbusa. Bahan kimia ini bisa menyebabkan iritasi kulit dan peradangan. Terapis Dermal Isabella Loneragan, dari Northern Sydney Dermatology, mengatakan, bahan ini banyak ditemukan pada semua produk yang berbusa, termasuk sabun dan sampo.

5. Methylisothiazolinone

Penelitian menunjukkan ini bisa menjadi neurotoxin, zat yang mempengaruhi sistem saraf.

6. Tetrasodium Etidronate

Ini adalah agen pengkelat yang digunakan untuk melunakkan air dan mencegah buih sabun. Tetapi bisa memperburuk masalah di kulit, khususnya eksim.

7. Propylene Glycol

Ini adalah agen penebalan yang dikenal memecah sel-sel kulit dan menyebabkan iritasi.

8. Kimia aditif seperti Mineral Oil dan Petroleum Oil

Mineral dan petroleum oil sering digunakan memberikan sensasi halus pada kulit ketika digunakan, yang menjadi titik jual bagi konsumen, tapi mereka bisa menciptakan komedo atau lapisan oklusi pada kulit yang mengurangi kemampuannya bernapas.

9. Tetrasodium EDTA

Ini adalah bahan pengawet sintetis yang terbuat dari formalin, karsinogen (zat penyebab kanker) dan sodium sianida (zat pemisah emas dan logam). Ini bisa menyebabkan iritasi pada mata dan membran mukosa.

10. Coca -midopropyl Betaine

Ini adalah agen pembersih sintetis yang diketahui menyebabkan dermatitis alergi. Peneliti Dr Peter Dingle menjelaskan, bahan kimia ini termasuk kosmetik yang harus dihindari.

Nah...jika Anda membeli sabun dan melihat komposisi bahan yang sudah disebutkan diatas, mungkin Anda bisa mulai mengurangi atau menghentikan penggunaan sabun-sabun tersebut untuk kesehatan Anda dan keluarga.
Semoga bermanfaat, ditunggu komen dan sarannya ^^

3 Comments

  1. hi sis thankies y ud mampir di blog ku ^^ wah lsg catet deh bahan" ini, kulit tanganku suka sensi soalny, nice post mba (y)

    ReplyDelete
  2. Terima kasih sudah berkunjung. Semoga blog ini bisa terus membantu dan bermanfaat ^^
    Sukses selalu ~~

    ReplyDelete
Previous Post Next Post